DIRGAHAYU SMA NEGERI 2 BANTUL
(Merdeka Belajar, Merdeka Berprestasi, Merdeka Berekspresi)
Pada tanggal 1 Februari 2023 SMA 2 Bantul berulang tahun ke -47. Pihak OSIS yang didukung sepenuhnya oleh sekolah menyusun serangkaian acara untuk memeriahkan acara tersebut. Setelah selama dua tahun acara ulang tahun bahkan lustrum hanya diadakan dengan sederhana, OSIS kembali menggeliat untuk berekspresi.
Jalan Sehat
Dengan masih menjalankan protokol kesehatan, OSIS mencoba menampilkan segenap potensi seni yang ada di sekolah untuk ditampilkan dalam acara OSIS. Sebelum penampilan-penampilan potensi seni, pada tanggal 31 Januari 2023 panitia ulang tahun mengadakan jalan sehat . Kurang lebih rute sejauh 5 km ditempuh oleh segenap murid , guru, dan karyawan. Menurut Fathan Hakim Nugraha , ketua panitia, rute sengaja dipilh melalui jalan-jalan kampung sekaligus sebagai pembelajaran. “Selain menunjang kesehatan, merawat kebersamaan, jalan sehat ini juga sebagai pembelajaran langsung para siswa bagaimana mereka mengimplementasikan pembelajaran berbasis budaya.” “Mereka harus nderek langkung (ucapan permisi dalam bahasa Jawa) dengan disertai gerakan tubuh yang menandakan kesopanan ketika melewati jalan yang kebetulan ada orang yang lebih tua. Hal ini sederhana, tetapi harus dibudayakan, ini juga sebuah penanda murid yang berbudaya,” paparnya.
Banyak hadiah menarik yang dibagikan setelah jalan sehat berlangsung. Secara nilai memang tidak begitu besar. Namun, pengemasan acara pengundian hadiah menarik yang selalu diselingi unjuk kebolehan menyanyi dan menari begitu menarik antusias warga sekolah. Banyak spontanitas anak-anak untuk menunjukkan kebolehannya, selain penampilan-penampilan yang telah direncanakan.
Upacara Bendera dan Exccolections #10
Upacara Bendera juga merupakan menu wajib dalam peringatan ulang tahun ke- 47 SMA 2 Bantul . Dengan penuh kekhidmatan warga sekolah mengikuti upacara bendera dengan pembina upacara Wakil Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi DIY, Bapak Suhirman, M.Pd., berpesan bahwa waktu akan semakin menuntut perubahan. Paradigma pendidikan pun demikian. Setiap sekolah harus sigap dalam merespon. Sekolah harus mampu mengeksplorasi keunggulan-keunggulan sekolah.
Pada kesempatan ini pula Kepala Sekolah, Ibu Isti Fatimah, M.Pd. , melaporkan progres pelaksanaan kurikulum merdeka. Dalam hal ini Ibu Isti Fatimah, M.Pd. memohon kepada Bapak Suhirman, M.Pd. untuk membuka secara resmi Pameran Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang kedua dengan mengambil tema kewirausahaan.
Pada kesempatan ini pula peserta didik dibawa kembali mengenang sejarah. Sebelum tahun 1976 , di Bantul hanya ada satu SMA, yaitu SMA Negeri Bantul. SMA Negeri 2 Bantul pada awalnya didirikan dengan nama SMPP Negeri 44 denngan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 0276/1975 tertanggal 27 November 1975. Berdasar surat keputusan tersebut, pada tanggal 1 Januari 1976 mulai dibuka dan sekolah mula masuk tanggal 1 Februari 1976. Pada awal pembelajarannya, SMPP Negeri 44 hanya terdiri dari dua kelas dengan jumlah siswa 80 . SMA 2 Bantul menjadi nama pengganti SMPP Negeri 44 pada tahun 1985 berdasar Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 0353/0/1985 tertanggal 9 Agustus 1985 dan berlaku sesuai tanggal ditetapkan.
SMA 2 Bantul terus berbenah dan memacu diri. Bahkan, pada tahun 2006, dalam proses ini SMA Bantul harus berjuang lebih keras. Gempa dahsyat di Yogyakarta hanya menyisakan beberapa bagian kelas yang aman digunakan untuk pembelajaran. Dengan dukungan semua pihak SMA 2 Bantul bangkit dan semakin berprestasi. Sekolah ini pernah dipercaya sebagai sekolah yang memberikan layanan kepada anak-anak cerdas istimewa. Seirin waktu, predikat-predikat baik didapat. SMA ini pernah menyabet Juara Pertama Sekolah Sehat tingkat DIY dan juga juara di tingkat nasional. Perpustakaan Prapanca SMA 2 Bantul juga hattrick DIY sebagai juara pertama perpustakaan sekolah tingkat nasional. SMA 2 Bantul saat ini juga menyandang predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Seusai upacara , gelaran excollections #10 dihelat. Penampilan pertama Gita Pradangga, kelompok karawitan SMA 2 Bantul , unjuk gigi. Guru dan murid menampilkan untuk pertama kalinya Gendhing Lancaran SMADABA berbasis budaya. Gendhing ini adalah karya terbaru dari pembina-pembina karawitan dan budaya di SMA 2 Bantul, yaitu Iwan Iswanto, S.Sn, Bekti Pangastuti, S.Pd, dan Rahmawati, S.Pd. Gendhing ini mengalun rampak untuk kali pertama mengiringi para tamu undangan ketika menyaksikan pameran Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Selanjutnya, penampilan dance teater Angkolade juga mendapat perhatian. Tak jarang, penonton juga telihat interaktif dengan pementasan teater yang mengangkat permasalahan kekinian. Dengan segala keterbatasan, kelompok teater ini mencoba memainkan naskah dengan maksimal dan apresiasi dari penonton mereka dapatkan. Acara puncak excollections # 10 di tutup dengan penampilan bintang tamu. Walaupun hanya menampilkan band lokal, tak urung para penonton larut dalam nyanyian massal.
Masih ada rangkaian acara ulang tahun yang belum dilakukan donor darah yang akan dilakukan sepekan mendatang dan juga pameran pendidikan. Pameran ini mengundang perwakilan perguruan tinggi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta pada khususnya. Pameran ini dimaksudkan untuk memberikan pencerahan bagi Peserta didik SMA di Bantul pada umumnya dan peserta didik SMA 2 Bantul pada khususnya.
Hari ulang tahun ke -47 merupakan momentum bagi SMA 2 Bantul untuk semakin menggali potensi. SMA 2 Bantul sangat yakin prestasi-prestasi akan dapat dipertahankan dan juga ditingkatkan karena adanya sinergitas semua pihak. DIRGAHAYU SMA 2 BANTUL, santun berperilaku, ramah terhadap lingkungan, dan prestasi tiada henti !
Bantul Februari 2023
Berita terkait