Satu Pohon, Sejuta kebaikan
Setidaknya satu pohon bisa menghasilkan 1.500 gulungan tisu toilet. Inhabitat dari QS Supplies, Jumat (18/2/2022) |
Sepertinya tidak ada yang mengkhawatirkan dengan pernyataan di atas. Bukankah satu pohon bisa menghasilkan produk yang sedemikian banyak? Apakah demikian? Bagaimana jika berandai-andai, sebesar apakah pohon itu dan berapa usia pohon tersebut. Bukankah sebuah pohon dengan besar diameter tertentu juga akan berbanding lurus dengan usianya? Satu, dua, atau berpuluh-puluh tahun?
Penggunaan tisu akan sangat kecil jika ukurannya hanya seorang pribadi. Namun, bagaimana jika pembahasannya adalah penduduk sebuah negara, apalagi negara-negara berpenduduk besar dan mempunyai kebiasaan penggunaan tisu yang besar pula. Akan banyak pohon yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang satu ini.
Manfaat pohon yang mampu menghasilkan oksigen, mampu menahan laju air dan erosi, mampu menjaga kesuburan tanah, mampu mengurangi zat pencemar udara, dan juga mampu menjadikan lingkungan lebih nyaman sudah begitu dimengerti orang . Lalu, apakah mereka ikut andil untuk menanam pohon bahkan mungkin sekali dalam hidup mereka? Apakah mereka sudah ikut andil untuk berperilaku bijak menggunakan produk-produk yang menggunakan pohon sebagai bahan dasar pembuatannya?
Mau tidak mau, suka tidak suka, pendidikan berperan di sini. Pendidikan formal dan nonformal berperan yang sama untuk membangun kesadaran sadar lingkungan. SMA Negeri 2 Bantul, sekolah adiwiyata, selalu berperan aktif. Seluruh warga sekolah memahami bahwa sekolah dengan predikat adiwiyata adalah sekolah yang harus mampu menciptakan tempat belajar yang nyaman sekaligus mampu membangun generasi yang mempunyai rasa tanggung jawab besar untuk peduli kelestarian lingkungan.
Dalam rangka Hari Sejuta Pohon, 10 Januari SMA Negeri 2 Bantul menyerahkan berbagai macam jenis bibit tanaman kepada Pedukuhan Banyu Urip, Caturharjo, Pandak Bantul. Kepala Sekolah SMA 2 Bantul, Ibu Isti Fatimah, M.Pd. didampingi Ketua Pokja Sekolah Adiwiyata SMA 2 Bantul Ibu Sri Budiyati Wuryaningsih S.Sos menyampaikan berbagai jenis pohon tersebut langsung kepada Dukuh Pedukuhan Banyu Urip, Bapak Kasidi. Hadir pula dalam acara tersebut mahasiswa KKN dari UAD.
Dalam sambutannya Kepala Sekolah menyampaikan bahwa acara ini adalah sebuah perwujudan tanggung jawab moral SMA Negeri 2 Bantul sebagai sekolah adiwiyata. Segenap program didesain untuk mendukung keunggulan dan predikat-predikat yang melekat pada SMA 2 Bantul.
Pada kesempatan itu pula Dukuh pedukuhan Banyu Urip berterima kasih kepada SMA 2 Bantul yang untuk kesekian kalinya bekerja sama dengan pedukuhannya untuk mewujudkan kelestarian lingkungan. Sementara Ibu Sri Budiyati Wuryaningsih, S.Sos menyampaikan bahwa penyerahan berbagai jenis bibit tanaman yang disampaikan di antaranya Trembesi, Sirsak, Sengon, Kelengkeng, Sana dan lain-lainya dimaksudkan untuk membantu mengatasi lahan kritis di pedukuhan Banyu Urip, yaitu perbukitan Gadung Mlati.
Tidak lupa Ketua Pokja Adiwiyata ini menyampaikan pesan kepada khususnya segenap siswa SMA 2 Bantul bahwa sekecil apa pun kita harus berperan aktif untuk pelestarian lingkungan, dimulai dari diri sendiri, dan dimulai sekarang !
Bantul, Januari 2023
Berita terkait